Selective Coloring Effect in Photoshop

Selective Coloring in Photoshop. In this Photoshop tutorial, you are going to learn a simple technique for Selective Coloring effect . This technique will help you to beautifully draw focus on only certain objects in your picture, leaving the rest black and white. To achieve this lovely result we are going to work with Channel Mixer in adobe Photoshop CS6.
1. For this tutorial, the image below will serve as background image.

2. Duplicate the background layer.
3. Select the flower using any of the selection tools available to you.
4. Press CTRL + Shift + to select inverse.
5. Create an Adjustment layer and choose Channel Mixer. Then make the following changes:
That’s it, babe.

Final Result:
 

Cara Mudah Menghilangkan Jerawat dengan Adobe Photoshop Cs3

Cara Menghilangkan Jerawat dengan Adobe Photoshop Cs3 - Jerawat dapat menjadi masalah yang serius ketika anda ingin berfoto apalagi dalam proses pengambilan foto close up. Namun jangan khawatir,dengan menggunakan Adobe Photoshop Cs3 (atau versi lain) anda dapat menghilangkan jerawat yang mengganggu foto anda sehingga wajah anda akan tampak mulus dan menarik. Dengan sedikit trik mengenai tutorial menghilangkan jerawat dengan photoshop berikut ini, anda dapat dengan mudah menghilangkan ha-hal kecil yang mengganggu seperti bintikhitam atau jerawat yang ada di foto anda. Simak pembahasannya berikut ini:

Cara Menghilangkan Jerawat dengan Adobe Photoshop Cs3
Source: Google Images


Langkah Mudah Menghilangkan Jerawat pada foto dengan  Photoshop Cs3


Buka File Foto Anda

Buka file photo yang ingin anda hilangkanjerawatnya enggunakan photoshop. Keudianbuatlah layer kosong baru diatasnya dan beri nama sesuai selera,padatutorial photoshop kali ini saya menggunakan nama "spot healing"

Cara Menghilangkan Jerawat dengan Adobe Photoshop Cs3
Source: Google Images


Pilih "Spot Healing Brush" Pada Toolbox

Andadapat menemukannya dengan mudah, alat ini ditandai dengan gambar yang menyerupai "plaster luka"atau anda dapat menekan tombol ( J ) sebagai shortcut.

Cara Menghilangkan Jerawat dengan Adobe Photoshop Cs3
Source: Google Images

Pengaturan Alat

Kemudian lihatlah pada bagian atas, akan muncul option bar seperti gambar dibawah ini, kemudian centang box "sample all layers" lalu pilih juga menu "content-aware".

Cara Menghilangkan Jerawat dengan Adobe Photoshop Cs3
Source: Google Images

Klik pada Area Jerawat yang Mengganggu

Dengan Spot Healing Brush, Sample All Layers dan Content-Aware (atau Proximity Match) yang telah dipilih, semua yang kita perlukan sudah cukup. Langkah selanjutnya adalah dengan melakukan klik pada area yang anda anggap bermasalah (jerawat) pada foto untuk memperbaikinya. Agar lebih mudah, lakukanlah zooming pada foto sehingga anda bisa melihat bintik atau jerawat yang ingin dihilangkan melalui photoshop dengan lebih jelas.

Cara Menghilangkan Jerawat dengan Adobe Photoshop Cs3
Source: Google Images

Menyesuaikan ukuran Brush

Untuk menyesuaikan ukuran brush dengan jerawat yang ingin anda hilangkan, anda dapat melakukan klik kanan kemudian menggeser panah yang ada kearah kanan untuk memperbesar brush dan kekiri untuk memperkecil atau anda juga bisa menyesuaikan ukuran brush dengan cara menekan tombol ( [ ) untuk memperkecil brush dan tombol ( ] ) untuk memperbesar.

Bagaimana? Mudah bukan Cara Menghilangkan Jerawat dengan Adobe Photoshop Cs3. Bila anda mengikuti langkah-langkah dalam basic tutorial  yang telah saya berikan diatas dengan seksama, dijamin anda akan mahir dalam membuat wajah yang mulus tanpa jerawat didalam sebuah foto. Banyaklah berlatih dan terus mencoba pasti anda akan cepat menguasainya. Selamat mencoba!!

Basic Tutorial Photoshop Cs3 Bahasa Indonesia Lengkap untuk Pemula (part 2)

Tutorial Photoshop Cs3 Bahasa Indonesia - Jika pada artikel  sebelumnya tentang Basic Tutorial Photoshop Cs3Bahasa Indonesia Lengkap untuk Pemula (part 1) saya lebih banyak membahas mengenai workspace di dalam photoshop, maka kali ini saya akan menjelaskan beberapa basic  tool yang ada di dalam toolbox dan biasa digunakan di dalam proses editing gambar. Anda akan melihat bahwa beberapa ikon toolmemiliki segi tiga hitam kecil di bawah sudut kanan mereka. Segi tiga tersebut menunjukkan bahwa ada alat terkait yang tersedia, jika anda klik pada ikon segi tiga tersebut, maka sebuah "flyout" menu akan muncul, menampilkan beberapa alat tambahan yang bisa anda gunakan.

Basic Tutorial Photoshop Cs3 untuk Pemula


Basic Tutorial Photoshop Cs3 Bahasa Indonesia
Source: Google Images


Selection Tools

Anda dapat menggunakan alat seleksi untuk memilih area tertentu dari dokumen anda yang ingin diedit. Jika anda menggunakan alat seleksi, hanya daerah yang dipilih akan terpengaruh oleh perubahan yang anda buat. Anda dapat mengatur pilihan "feather"untuk menentukan titik fokus seleksi dengan menggunakan kolom feather dalam options bar. Perhatikan gambar di bawah ini gambar sebelah kiri dibuat dengan mengatur  feather pada angka 0 piksel, dan gambar sebelah kanan dibuat dengan pengaturan feather 5 piksel.

Basic Tutorial Photoshop Cs3 Bahasa Indonesia
Source: Google Images


  • Marquee tools (M): digunakan untuk membuat pilihan seleksi berbentuk persegi panjang atau elips, selain itu ada juga pilihan seleksi "single row" dan "single column" klik pada ikon menu sesuai dengan bentuk seleksi yang anda butuhkan.

Basic Tutorial Photoshop Cs3 Bahasa Indonesia
Source: Google Images



Lasso Tool (L)

Anda dapat menggunakan Lasso Tool untuk membuat pilihan dengan bentuk yang unik. Lasso Tool hadir  dalam tiga bentuk yang berbeda:


Basic Tutorial Photoshop Cs3 Bahasa Indonesia
Source: Google Images


  • Lasso Tool (L) - Klik dan drag Lasso Tool untuk menggambar daerah seleksi. Lepaskan klik untuk menutup seleksi dan menggabungkan poin awal dan akhir.

  • Polygonal Lasso Tool (L) - Klik pada titik yang berbeda untuk membuat simpul dari bentuk poligonal. Tutup seleksi dengan menggerakkan kursor ke titik awal dan mengklik sekali, atau menekan tombol Enter.

  • Magnetic Lasso Tool (L) – dengan menggunakan alat ini, Photoshop akan mencoba untuk membuat seleksi "pintar" dengan mengikuti perbedaan kontras dan warna pada bidang yang ingin anda seleksi. Klik sekali pada  "ujung" dari sebuah objek dan ikuti sekitar dan arahkan pada tepian bidang yang ingin anda seleksi. Photoshop secara otomatis akan membuat poin-poin sesuai dengan perbedaan warna pada bidang tersebut. Anda juga dapat mengklik untuk membuat poin tertentu ketika anda merasa bahwa poin yang dibuat photoshop tidak sesuai. Tutup seleksi dengan menekan tombol Enter atau mengklik pada titik dekat awal seleksi.


Magic Wand

Magic Wand Tool digunakan untuk memilih daerah dengan warna yang sama.

Move Tool (V)

Move Tool menggerakkan area yang telah diseleksi atau seluruh layer.
Anda juga dapat menduplikasi layer dengan menekan tombol Alt (Option key pada Mac) saat menggunakan Move Tool.

Basic Tutorial Photoshop Cs3 Bahasa Indonesia
Source: Google Images


Crop Tool (C)

Crop Tool digunakan untuk memangkas gambar. Buat seleksi menggunakan Crop Tool, kemudian klik dua kali pusat seleksi, atau tekan Enter, untuk memotong gambar dengan ukuran seleksi.

Drawing and Painting Tools


Basic Tutorial Photoshop Cs3 Bahasa Indonesia
Source: Google Images


Brush Tool (B)

Brush Tool cocok untuk menggambar goresan dengan mengklik dan menyeret mouse di atas kanvas. Anda dapat mengubah ukuran kuas dan pengaturan lainnya dalam options bar di bagian atas.

Basic Tutorial Photoshop Cs3 Bahasa Indonesia
Source: Google Images


Pencil Tool (B)

Pencil Tool cocok untuk menggambar keras bermata atau lukisan. Memiliki pilihan pengaturan yang mirip dengan Brush Tool untuk menetapkan ukuran, opacity, dan banyak lagi. Pencil Tool sering digunakan untuk menggambar, dan mengedit piksel satu persatu dengan cara zoom-in gambar.

Eraser Tool (E)

Eraser Tool digunakan untuk menghapus pixel pada kanvas. Anda dapat memilih metode penghapusan antara bentuk Pensil, Brush, atau Blok dari drop-down menu di options bar.

Paint Bucket (G)

Paint Bucket Tool digunakan untuk mengisi bagian yang diseleksi dengan warna datar. Untuk menggunakan Paint Bucket Tool, klik sekali di area yang ingin Anda isi

Gradient Tool (G)

Gradient Tool berfungsi mengisi seleksi dengan campuran dari dua atau lebih warna, yang dikenal sebagai gradien. Anda dapat dengan mudah membuat gradien anda sendiri, atau menggunakan salah satu gradien yang tersedia di Photoshop. Untuk menampilkan preset gradien dan pengaturannya klik pada segi tiga kecil di sisi kanan dari Gradient Tool. Terapkan gradien dengan pengaturan warna yang Anda inginkan, pilih gaya gradien yang anda suka, kemudian klik dan seret kursor di atas area yang akan diisi.

Basic Tutorial Photoshop Cs3 Bahasa Indonesia
Source: Google Images


The Text Tool (T)

The Text Tool sesuai dengan namanya, alat ini digunakan untuk menciptakan layer berupa teks. Cara menggunakannya cukup mudah, hanya dengan memilih Text Tool, klik pada kanvas, dan ketiklah tulisan yang anda inginkan.

Sampai di sini dulu pembahasan mengenai toolbox dalam Basic Tutorial Photoshop Cs3 Bahasa Indonesia Lengkap untuk Pemula (part 2) untuk tutorial selanjutnya akan dibahas  mengenai alat-alat lainnya yang ada pada toolbox photoshop.


Semiotik "Sebuah Tanda yang Tersembunyi"

Semiotik "Sebuah Tanda yang Tersembunyi"

Sudah hampir empat (4) bulan Saya tidak meng-update artikel pada blog ini. Dan pada kesempatan yang sempit ini Saya akan membahas sedikit tentang Semiotik, sebuah ilmu tentang "tanda" yang akhir-akhir ini sedang Saya pelajari.

Entah sebuah kebetulan atau tidak, seperti halnya pembuat banner iklan baju muslim pada situs Zalora. Ketika Saya ingin berbelanja online di situs Zalora. Pandangan Saya langsung tertuju pada banner iklan baju muslim yang terpasang di halaman depan situs Zalora. Berikut adalah screenshot halaman depan situs Zalora.

Semoitik "Sebuah Tanda yang Tersembunyi"
Banner Zalora

Sebelum Saya melanjutkan ada baiknya kita memahami apa itu Semiotik.

Seperti yang dikatakan oleh Bapak Yasraf Amir Piliang di dalam kata pengantar pada buku Semiotika Komunikasi Visual karya Bapak Sumbo Tinarbuko. Semiotika adalah sebuah disiplin keilmuan, yaitu 'ilmu tentang tanda' tentunya semiotika mempunyai prinsip, sistem, aturan, dan prosedur-prosedur keilmuan yang khusus dan baku. Akan tetapi Semiotika bukanlah ilmu yang mempunyai sifat kepastian, ketunggalan, dan objektivitas macam itu, melainkan dibangun oleh pengetahuan yang lebih terbuka bagi aneka interpretasi. Logika Semiotika adalah logika di mana interpretasi tidak diukur berdasarkan salah atau benarnya, melainkan berdasarkan derajat kelogisannya.

Karena cakupan ilmu Semiotika cukup luas dan tidak mungkin jika Saya bahas hanya pada satu artikel. Jadi di sini Saya akan membahas mengenai tanda pada aspek visualnya saja, lebih tepatnya ilustrasi atau gambar yang ada pada banner tersebut.

Pada banner tersebut di atas menurut Saya telah menunjukkan kode kultural pada aspek ajaran agama Islam (Muslim) di mana seorang lelaki dan wanita yang belum menikah sebaiknya tidak berdekatan. Tanpa perlu Saya tulis panjang lebar teman-teman yang ber-agama Islam tentu mengerti maksud Saya.

Sekarang bandingkan dengan banner iklan baju muslim di bawah ini.

Semoitik "Sebuah Tanda yang Tersembunyi"
Gambar disamarkan demi menghargai karya pembuatnya

Mungkin gambar pasangan pada banner di atas adalah pasangan suami-istri tapi sayangnya penafsiran orang pasti akan berbeda-beda. Jika memang ingin membuat visual seperti banner di atas ada baiknya ditambahkan teks untuk keterangan bahwa mereka ber-dua adalah suami-istri. Tujuannya jelas, selain agar membuat penafsiran orang tidak berbeda-beda. Dan tentunya membuat visual sesuai dengan konsep atau tema yang diangkat.

Dengan demikian, menurut Saya banner iklan baju muslim dari situs Zalora memiliki hubungan yang erat dengan ajaran agama Islam (Muslim).

Images Sources;
- http://www.zalora.co.id/
- https://www.google.com/imghp?hl=id&tab=wi&ei=NcCPUuC5M4WTrgfooIGQCw&ved=0CAQQqi4oAg

Basic Tutorial Photoshop Cs3 Bahasa Indonesia Lengkap untuk Pemula (part 1)

Tutorial Photoshop Cs3 Bahasa Indonesia  - Apakah anda baru mengenal Photoshop? Bagi anda yang masih pemula, berikut ini saya berikan panduan dasar dan tutorial Photoshop Cs3Bahasa Indonesia lengkap dengan gambar agar anda lebih mudah dalam mempelajarinya. Bagi pemula, mungkin agak sulit untuk belajar melakukan editing menggunakan Photoshop. Namun,dengan perlahan mengikuti tutorial basicyang ada di dalam panduan di bawah ini, anda akan bisa menguasai dasar pengoperasian Photoshop dengan mudah.

Basic Tutorial Photoshop Cs3 untuk Pemula


Sebagai awalan dari Basic tutorial photosop Cs3 ini, saya akan membahas beberapa alat dasar dan tugas-tugas yang akan terus bersambung dalam artikel-artikel selanjutnya . Saya juga akan berbagi beberapa shortcut yang biasa saya gunakan untuk menghemat waktu saat melakukan editing. artikel ini tidak akan membahas mengenai hal-hal yang rumit atau efek-efek yang luar biasa. Saya hanya akan memberikan gambaran dasar sehingga nantinya anda dapat menggunakan setiap tool di dalam photoshop dengan baik dalam melakukan editing pada sebuah foto atau gambar. Jadi apa lagi yang anda tunggu ? Buka Photoshop anda  dan mari kita belajar!

Ruang Kerja Photoshop

Ruang Kerja Photoshop terdiri dari komponen utama sebagai berikut:

Menu bar
Anda mungkin akan sudah akrab dengan menu bar dari program lain. Seperti pada umumnya, menu bar berada di bagian atas jendela Photoshop Anda, dan berisi berbagai pilihan menu.

Option Bar
Option Bar berposisi di bawah menu bar dan memegang opsi kontekstual untuk berbagai alat yang berbeda. Hal ini juga berisi berbagai macam menu, di mana Anda dapat menyimpan dan memuat pengaturan palet.

Toolbox
Secara default, toolbox akan berada di sebelah kiri jendela Photoshop anda, tab ini akan berisi beberapa shortcut dari alat-alat yang biasa digunakan dalam editing Photoshop.


Tutorial Photoshop Cs3 Bahasa Indonesia
Source: Google Images


Palet
Panel yang menyimpan informasi atau opsi yang berhubungan  dengan file yang sedang anda buka (foto,gambar,dsb) disebut  sebagai palet  dan biasanya berada di sisi sebelah kanan. Setiap palet dilabeli dengan tab, dan dapat diminimalkan, ditutup, dikelompokkan dengan palet lain, atau diseret masuk atau keluar dari Panel dock. Dalam contoh berikut, Navigator palet berisi thumbnail dari gambar yang bisa anda perbesar atau perkecil dengan cepat hanya dengan menggeser panah yang ada di bawah thumbnail ke kanan atau ke kiri, Palet juga biasanya digunakan untuk mengubah bagian gambar mana yang ingin ditampilkan pada layar.

Document Windows
Setiap dokumen yang dibuka dalam Photoshop memiliki jendela dokumen sendiri dengan status bar di bagian bawah. Status bar berada di sebelah kanan dari persentase zoom yang ditampilkan di sudut kiri bawah, di mana anda dapat melihat informasi yang spesifik untuk dokumen yang sedang dibuka.

Tutorial Photoshop Cs3 Bahasa Indonesia
Source: Google Images



Basic Tutorial  Photoshop Cs3


Setelah anda mengetahui bagaimana ruang kerja yang ada didalam photoshop, maka tutorial  selanjutnya akan mengajari anda bagaimana untuk memulai proses editing.

Membuat Dokumen Baru

Anda dapat membuat dokumen baru dengan memilih File> New dari menu bar, atau menekan shortcut keyboard Ctrl-N pada PC atau Command-N pada Mac. Kotak dialog baru akan muncul, di mana Anda dapat menentukan ukuran dokumen dan pengaturan lainnya.

Tutorial Photoshop Cs3 Bahasa Indonesia
Source: Google Images

Membuka File

Buka file dengan cara memilih File> Open dari menu bar, atau menekan Ctrl-O(Command-O pada Mac). Anda dapat memilih dan membuka beberapa file dengan menekan Ctrl (Command pada Mac) dan mengklik semua file yang anda butuhkan pada kotak dialog berkas.

Menyimpan File

Simpan file dengan memilih File> Save, atau menekan Ctrl-S (Command-S pada Mac). Untuk dokumen yang baru dibuat, hasil kerja anda akan tersimpan dalam format Photoshop Document (PSD. Jika Anda lebih memilih untuk menyimpan salinan dokumen, anda dapat menggunakan File> Save As atau menekan Ctrl-Shift-S (Command-Shift-S pada Mac) sebagai gantinya.

Photoshop Layers

Layer adalah fitur paling kuat dari Photoshop yang memungkinkan anda untuk bekerja pada salah satu bagian dari suatu gambar tanpa mengganggu bagian yang lain. Konsep layer mungkin agak membingungkan pada awalnya, namun perlahan anda akan mendapatkan pemahaman mengenai cara menggunakan layer jika sudah mulai untuk mencoba membuat sebuah desain. Gambar  berikut menunjukkan bagaimana konsep  layer dalam dokumen Photoshop


Tutorial Photoshop Cs3 Bahasa Indonesia
Source: Google Images


Bagian transparan dari setiap lapisan, ditunjukkan oleh gambar kotak-kotak, bagian kotak-kotak adalah bagiantransparan dari layer tersebut sehingga layer yang ada di bawahnya dapat terlihat. Anda dapat menampilkan dan menyembunyikan setiap layer gambar dengan mengklik ikon mata yang ada di samping kiri masing-masing Layer.

Anda dapat mengatur Layer yang ada ke dalam kelompok-kelompok kecil dengan cara memilih menu Layer> New> Grup .... Setiap kelompok lapisan ditampilkan dalam kolom yang sama dengan lapisan groupnya pada Palet. Sebuah kelompok Layer ditandai dengan gambar ikon folder. Anda dapat menutup atau membuka isi dari kelompok layer dengan mengklik segitiga yang ada di sebelah kiri ikon folder.

Sekian dulu pembahasan mengenai Basic Tutorial Photoshop Cs3 Bahasa Indonesia Lengkap untuk Pemula dalam bagian yang pertama ini, tutorial Photoshop selanjutnya akan membahas mengenai cara penggunaan alat-alat yang ada di Tool Box.

Adding Sharpness and Vibrancy to an Image

Adding Sharpness and Vibrancy to an Image in Photoshop. In this Photoshop tutorial, you are going to learn how to make a dull and boring picture look livelier, without actually changing its original look too much. You are going to work with Filters, Blend modes and Adjustment layers.
1. Open whatever image you would like to work on in Photoshop. This is the image we will be using for this tutorial:
2. First duplicate (CTRL+J) the background layer.

3. Go to: Filter > Other > High Pass and then make the following changes:
4. Change the duplicate layer’s Blend Mode from Normal to Overlay.
5. Create a new Adjustment layer and choose Solid Color. Then make the following changes:
6. Now change its Blend Mode from Normal to Overlay.

7. The arrows in the picture below indicate how some elements of the picture have also become green. In order to fix that you must select the layer mask thumbnail on the previous adjustment layer. Then use the brush tool to clear the unwanted green areas out of the picture.


That’s it, dude/babe.

Final Picture:

Cara Membuat Efek HDR Photography

Cara Membuat Efek HDR Photography

Pada tutorial kali ini Psdink akan membahas cara membuat efek HDR Photography dengan Photoshop. HDR itu sendiri merupakan kepanjangan dari High Dynamic Range yang dalam pengertian singkatnya HDR adalah seperangkat metode yang digunakan dalam pencitraan untuk menangkap jangkauan dinamis yang lebih besar antara daerah terang dan paling gelap dari suatu gambar, wikipedia.

Sudah banyak sepertinya tutorial yang membahas cara membuat efek HDR tapi hampir tidak ada yang menggunakan fungsi dari High Pass. Jadi pada tutorial ini Psdink akan membagikan cara mudah membuat HDR menggunakan High Pass. Selamat mencoba.

Klasifikasi:
Tutorial: Photo editing | Tingkatan: I | Waktu: 10 Menit

Bahan yang digunakan:

Bahan HDR

*Klik gambar untuk memperbesar gambar.
Preview

Cara Membuat Efek HDR Photography

Langkah 1 Cara Membuat Efek HDR Photography


Buka gambar yang telah di download. Resize ukuran lembar kerja menjadi 600px x 600px dengan cara pilih Image > Image Size. Sengaja Psdink menggunakan contrast yang terbatas agar efek HDR dapat terlihat jelas.

Cara Membuat Efek HDR Photography

Sekarang klik icon Add Adjustment Layer > Color Balance. Di sini Psdink mencoba membuat warna dominan biru dan hijau.

Shadows

Cara Membuat Efek HDR Photography

Midtones

Cara Membuat Efek HDR Photography

Highlights

Cara Membuat Efek HDR Photography

Nah inilah keuntungan bila seorang Photography bisa menggunakan Photoshop. Dengan Photoshop kita dapat mengatur Exposure dengan mudah.

Caranya klik icon Add Adjustment Layer > Exposure. Atur hingga mendapatkan detail gelap dan terang seperti gambar di bawah.

Cara Membuat Efek HDR Photography

Langkah 2 Cara Membuat Efek HDR Photography


Sekarang kita akan menggunakan fungsi filter Sharpen dan High Pass untuk mendapatkan detail Exposure. Kita mulai dari mengatur Sharpen tapi sebelumnya tekan Ctrl + Shift + Alt + E agar semua layer bergabung menjadi satu layer baru.

Ganti nama layer menjadi "efek HDR". Kemudian klik kanan pada layer efek HDR pilih Convert to Smart Object. Bila ingin mengetahui fungsi dari smart object baca artikel fitur penting untuk editing photo.

Cara Membuat Efek HDR Photography

Sekarang masuk pada pengaturan Sharpen. Pilih Filter > Sharpen > Unsharp Mask.

Cara Membuat Efek HDR Photography

Kemudian Filter > Other > High Pass.

Cara Membuat Efek HDR Photography

Sementara hasil akan seperti ini.

Cara Membuat Efek HDR Photography

Langkah 3 Cara Membuat Efek HDR Photography


Ini adalah langkah terakhir. Pada gambar di atas terlihat ada panah kecil di samping setiap nama filter. Klik dua kali pada panah tulisan High Pass agar terbuka tampilan Blending Options untuk High Pass. Kemudian ganti mode menjadi overlay.

Cara Membuat Efek HDR Photography

Hasil akhir

Cara Membuat Efek HDR Photography

Mungkin teman-teman juga ingin membaca cara membuat efek Vintage atau efek Instagram. Dan untuk teman-teman yang baru memulai belajar Photoshop artikel cara mengedit photo dengan Photoshop mungkin akan sangat berguna.

Photomanipulation: Old Dress Not For Sale

Photomanipulation: Old Dress Not For Sale

Setelah lewat dari tiga postingan akhirnya sekarang Psdink bisa menuliskan kembali tutorial favorit Psdink, yaitu tutorial Photomanipulation.

Pada tutorial Photomanipulation: Old Dress Not for Sale ini kita akan belajar menggabungkan gambar khususnya dalam hal penyesuaian warna hanya menggunakan perpaduan blending mode.

Jadi sekarang kita akan meninggalkan cara yang biasa Psdink lakukan yaitu menggunakan Adjustment Layer. Selamat mencoba.

Klasifikasi:
Tutorial: Photomanipulation | Tingkatan: II | Waktu: 25 Menit

Bahan yang digunakan:
Awan | Kayu | Tekstur I | Tekstur II | Mawar | Coat Stand

*Klik gambar untuk memperbesar gambar.

Preview

Photomanipulation: Old Dress Not For Sale

Langkah 1 Photomanipulation Old Dress Not for Sale


Buka gambar awan yang telah di download. Untuk memastikan, gambar awan yang Psdink gunakan berukuran 1024px X 682px.

Sekarang klik dua kali pada thumb layer background (gambar awan) kemudian ganti nama layer menjadi "awan". Tekan Ctrl + T untuk melakukan Free Transfrom pada layer awan. Atur seperti gambar di bawah.

Photomanipulation: Old Dress Not For Sale

Sekarang masukkan gambar kayu. Pertama-tema resize sebesar ukuran lembar kerja seperti gambar di bawah dengan cara tekan Ctrl + T. Kemudian ganti nama layer menjadi "kayu".

Photomanipulation: Old Dress Not For Sale

Atur posisi gambar kayu hingga persis berada di posisi blank pada layer awan. Kemudian tekan Ctrl + T setelah itu tekan klik-kanan pada lembar kerja dan pilih Perspective. Atur seperti gambar di bawah dengan cara tarik salah satu titik sudut.

Photomanipulation: Old Dress Not For Sale

Karena gambar bagian kiri dari awan terlihat lebih gelap maka kita akan membuat kayu bagian kiri juga lebih gelap dengan cara. Aktifkan Brush Tool (B) atur ukuran brush sekitar 175px berwarna hitam, hardness 0% dan opacity 50%.

Sekarang buat layer baru di atas layer kayu, beri nama layer "dark". Kemudian sapukan menggunakan brush seperti gambar di bawah.

Photomanipulation: Old Dress Not For Sale

Pastikan yang aktif adalah layer dark. Sekarang tekan Ctrl + Alt + G maka layer dark akan ter-clipping oleh layer kayu. Kemudain ganti blend mode layer dark menjadi Soft Light.

Photomanipulation: Old Dress Not For Sale

Sekarang aktifkan layer kayu kemudian klik icon Add Layer Style > Inner Shadow. Atur pengaturan seperti gambar di bawah.

Photomanipulation: Old Dress Not For Sale

Hasil sementara.

Photomanipulation: Old Dress Not For Sale

Langkah 2 Photomanipulation Old Dress Not for Sale


Sekarang masukkan gambar coat stand. Hapus background putih menggunakan Magic Wand Tool (W) kemudian rapikan menggunakan Pen Tool (P) dan potong menggunakan Rectangular Marquee Tool (M) hingga potongan seperti pada gambar preview.

Photomanipulation: Old Dress Not For Sale

Ganti nama layer tersebut menjadi "gantungan". Sekarang klik icon Add Adjustment Layer > Brightness/Contrash. Atur nilai contrash menjadi 100% kemudian tekan Ctrl + Alt + G agar layer Brightness/Contrash ter-clipping oleh layer gantungan.

Photomanipulation: Old Dress Not For Sale

Kembali pada layer gantungan kemudian klik icon Add Layer Style > Drop Shadow. Atur seperti gambar di bawah.

Photomanipulation: Old Dress Not For Sale

Kemudian klik-kanan pada tulisan Drop Shadow yang terdapat pada layer gantungan. Pilih Create Layer, maka nanti akan terbetuk layer baru bernama "gantungan's Drop Shadow".

Sekarang aktifkan layer gantungan's Drop Shadow kemudian klik icon Add Vector Mask. Menggunakan brush berwarna hitam hapus bagian seperti gambar di bawah.

Photomanipulation: Old Dress Not For Sale

Saat ini bayangan masih nampak kurang realistis. Sekarang kita akan buat bayangan menjadi semakin realistis.

Bayangan yang tadi baru saja kita buat disebut Hard Shadow sementara yang akan kita buat sekarang disebut Soft Shadow. Baca artikel Cara Membuat Bayangan Agar Terlihat Realistis untuk lebih jelasnya.

Kembali pada layer gantungan kemudian klik icon Add Layer Style > Drop Shadow. Atur seperti gambar di bawah.

Ada banyak cara untuk membuat Hard Shadow ataupun Soft Shadow, ikuti tutorial tingkat expert pada judul Photomanipulation Ohh Turtle untuk mengetahuinya.

Photomanipulation: Old Dress Not For Sale

Ulangi langkah sebelumnya dengan membuat Drop Shadow menjadi layer baru kemudian beri Vector Mask dan hapus menggunakan brush berwarna hitam. Kemudian gabungkan semua layer ke dalam satu group dan beri nama "gantungan".

Hasil yang didapat.

Photomanipulation: Old Dress Not For Sale

Bersambung ke >> Photomanipulation: Old Dress Not For Sale II